PLTU Jawa 9&10 Gelar Simulasi di Kota Cilegon


Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam, PLTU Jawa 9&10 menyelenggarakan simulasi bencana dan gempa di Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (11/5) ini melibatkan ratusan warga, termasuk siswa sekolah, dan didukung oleh berbagai komponen masyarakat serta pemerintah daerah.

Fathurrohman, Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan BPBD Kota Cilegon, memuji inisiatif tersebut dan menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah dalam mitigasi bencana. "Peran industri seperti PT Indo Raya Tenaga (IRT) sangat krusial dan harus bersinergi dengan pemerintah daerah demi kepentingan masyarakat," kata Fathurrohman pada Senin (13/5).

Simulasi ini menggunakan skenario gempa yang berpotensi memicu tsunami di pesisir Lebakgede. Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Lebakgede dengan cepat menyampaikan informasi bencana kepada masyarakat melalui pengurus RT dan RW. Ketika sirine dan kentongan berbunyi, warga segera menuju titik evakuasi di wilayah ketinggian.

Nurbakti, Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua RT 04/05 Cipala, menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang tindakan penyelamatan diri saat terjadi bencana. "Jika terjadi bencana sungguhan, masyarakat akan tahu bagaimana cara menyelamatkan diri," jelas Nurbakti.

Lurah Lebakgede, Miftahul Kamal, yakin bahwa tsunami drill yang melibatkan industri ini akan memberikan dampak positif. Ia menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah dan pihak swasta, terutama mengingat banyaknya pabrik di sepanjang pesisir Lebakgede. "Salah satunya adalah PT Indo Raya Tenaga yang telah memberikan dukungan penuh pada kegiatan ini," ujar Miftah.

Darda Nela, seorang guru PAUD dan warga setempat, merasa mendapatkan banyak pengetahuan baru dari simulasi ini. Ia berencana untuk membagikan pengetahuan ini kepada siswa PAUD dan orang tua mereka. "Saya sekarang lebih tahu langkah-langkah yang benar saat terjadi bencana. Terima kasih kepada pihak industri yang telah mendukung kegiatan ini," kata Darda.

Menurut Reza, Humas PT Indo Raya Tenaga, simulasi tanggap bencana ini sangat penting bagi masyarakat Lebakgede, termasuk karyawan pabrik, petani, dan anak-anak sekolah. "Antusiasme warga sangat tinggi dan mereka bersemangat mengikuti simulasi dari awal hingga akhir," kata Reza.

Selain PT Indo Raya Tenaga yang mengelola PLTU berteknologi ramah lingkungan Jawa 9&10, kegiatan simulasi ini juga melibatkan berbagai pihak lain seperti Kecamatan Pulomerak, Polsek Pulomerak, Koramil Pulomerak, Puskesmas Pulomerak, BPBD Kota Cilegon, dan PMI Kota Cilegon.

Dengan adanya simulasi ini, diharapkan masyarakat Lebakgede dapat menjadi lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana alam, serta pengetahuan mengenai mitigasi bencana dapat tersebar lebih luas di kalangan warga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membeli dan Menggunakan Materai Elektronik (E-Materai)

12 Motif Batik Populer di Indonesia, Mana yang Kamu Suka?

Mengenal Teknologi Face Recognition: Masa Depan Identifikasi dan Keamanan