Blog Ekonomi, Politik dan Budaya | Suaramediabuzz

Wonton , hidangan khas Tiongkok, telah meraih popularitas di seluruh dunia berkat rasa lezatnya yang unik dan variasi penyajiannya yang beragam. Mari kita menjelajahi lebih dalam ke dalam dunia kuliner wonton dan mengenal apa yang membuat hidangan ini menjadi favorit di banyak lidah. Wonton memiliki sejarah panjang yang bermula dari Tiongkok kuno. Kata "wonton" sendiri berasal dari bahasa Tionghoa yang artinya "keinginan berangan-angan" atau "setitik awan". Legenda menyebutkan bahwa wonton diciptakan oleh seorang koki Tiongkok yang terinspirasi oleh bentuk awan yang indah. Wonton hadir dalam berbagai variasi, dengan dua jenis utama yang paling populer: pangsit goreng dan pangsit kuah. Pangsit goreng umumnya diisi dengan campuran daging cincang dan rempah-rempah, sementara pangsit kuah lebih sering diisi dengan campuran daging cincang dan udang. Selain itu, ada juga wonton yang diisi dengan sayuran atau tahu untuk pilihan vegetarian. Proses pembuatan wonton

Yamaha NMAX telah menjadi salah satu skuter terlaris sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia. Bahkan skuter ini akan laku seperti kacang goreng di pasar. Tapi kini, Suzuki Burgman Street , akan menjadi lawan yang lebih terjangkau dibandingkan NMAX dan berambisi untuk menggantikan Yamaha. Burgman Street dan Yamaha NMAX Performa Yamaha NMAX mengunakan mesin Blue Core 155cc, satu silinder, bahan bakar injeksi yang menghasilkan 15,1 tenaga kuda dan 13,9 Nm torsi. Tentu saja, mesin ini dipasangkan dengan gearbox otomatis sabuk V. NMAX 2021 memiliki rasio kompresi 11,6:1, yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Ia juga memiliki kapasitas tangki bahan bakar sebesar 7,1 liter, cukup besar untuk lebih dari sehari berkendara di dalam kota.  Sementara Suzuki Burgman Street, performanya tidak sebanding dengan NMAX, mengingat kapasitas mesinnya dan harganya? Suzuki membekali skuter ini dengan mesin bahan bakar injeksi satu silinder 124cc yang hanya m